Mangrove Action Project (MAP) Indonesia dalam memperingati hari Mangrove sedunia pada tanggal 26 Juli lalu melaksanakan beberapa kegiatan. Salah satunya yakni penaburan ribuan benih mangrove di pulau Tanakeke, kabupaten Takalar.
“Penaburan ribuan benih mangrove dilakukan oleh kelompok ibu-ibu dengan menyertakan anak-anak SDN 140 Tompotana,” ujar Koordinator Penggerak Masyarakat, Rabasia Nutta.
MAP Indonesia yang diketahui sebagai lembaga yang peka terhadap isu lingkungan ini, secara khusus memang memfokuskan pada budidaya mangrove yang sekarang ini dianggap tidak maksimal dalam pemeliharaannya.
Nutta menambahkan, “Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya memperkenalkan secara dini ke anak-anak sekolah dasar tentang pentingnya menjaga lingkungan, khususnya mangrove.”
Selain di pulau Tanakeke, MAP Indonesia juga melaksnakan sosialisasi mangrove di Anjungan Pantai Losari sebagai bagian dari penyelenggaraan peringatan hari Mangrove sedunia.
“Keterlibatan anak-anak SDN 140 Tompotana selain menaburkan benih mangrove. Mereka juga melakukan pencarian bibit bakau sebelumnya,” tandas wanita yang sehari-hari juga fokus terhadap isu lingkungan terutama di pulau Tanakeke.
