Mongabay Indonesia dan Earth Hour Surabaya, kemarin (19/6) mengadakan acara #talkshow and #nobarhore. Acara yang diadakan di Oost Koffie & Thee ini, berisi rangkaian acara yang seru.Sebelum masuk ke tempat acara, kita harus daftar dulu. Setelah daftar, kita dapat merchandise bolpoin cantik dari Mongabay Indonesia.
Setelah waktu menunjukkan pukul 19.00, acara pun dimulai. Acara dibuka oleh koordinator kota Earth Hour Surabaya, Fitria Purisima D.S. Lalu, dilanjutkan dengan acara nonton bareng film “My Forrest Tears”.
Film ini berisikan tentang hutan hujan di Indonesia. Setting film-nya di Kalimantan. Disitu ditampilkan keadaan hutan Kalimantan yang penuh dengan pepohonan hijau yang rimbun dengan berbagai macam flora dan fauna yang ada didalamnya. Disitu juga ditampilkan keadaan hutan Kalimantan yang saat ini sudah banyak yang gundul karena penebangan liar dan pembabatan hutan oleh industri kayu. Film ini sukses bikin para penonton yang merupakan warga urban yang tinggal jauh dari hutan ini terenyuh melihat kerusakan hutan yang tanpa kita sadari lambat laun akan berakibat buruk bagi bumi ini.
Acara dilanjutkan, talkshow dengan narasumber Lidwina Marcella dari Mongabay Indonesia pun dimulai. Talkshow dimulai dengan perkenalan mengenai Mongabay Indonesia lalu dilanjutkan dengan topik “Social Media for Social Movement”. Selama talkshow berlangsung, diadakan pula sesi tanya-jawab. Yang menarik teman-teman untuk bertanya adalah hadiah voucher dari Oost Koffie & Thee dan Gae Koen Tok serta buku Hutan Hujan by Rhett Butler bagi setiap penanya.
Selama acara berlangsung, Earth Hour Surabaya juga mengadakan kontes live tweet bagi para peserta yang hadir. Diakhir acara, diumumkanlah 3 (tiga) pemenang live tweet dan 1 (satu) pemenang yang berhasil menjawab pertanyaan dari kak cella. Mereka berempat mendapatkan menchandise ekslusif dari Mongabay Indonesia.
What a fun and inspiring night 🙂