,

Project Sociopreneur Nano World Indonesia di Desa Meranak, Kabupaten Demak. Jawa Tengah

Kembali Mengabdi, TIM COMDEV NWI & PKMM UNDIP Gandeng Dinas Perikanan Launching “Pondok Lele Demak”
DEMAK, TIM COMDEV NWI & PKMM UNDIP-Sabtu (20/04/13), Dalam rangka memberdayakan potensi lokal dan peningkatan sektor ekonomi mikro, melalui Program Community Development, TIM COMDEV Nano World Indonesia melakukan pelatihan pengolahan ikan lele sekaligus Launching Lokasi Comdev “Pondok Lele Demak”. TIM COMDEV bersama TIM PKM Pengabdian Masyarakat Universitas Diponegoro menggandeng Dinas Perikanan Demak melakukan Launching dan penandatanganan MoU sebagai bentuk kerjasama yang berkelanjutan. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan inovasi baru terhadap hasil ternak lele yang banyak dibudidaya masyarakat sebagai oleh-oleh khas Demak Kota Wali, terutama warga Mranak yang dicanangkan sebagai Desa Agrowisata Bule (Jambu Lele).
Pelatihan pengolahan ikan lele ini ditujukan kepada warga Desa Mranak dengan harapan dapat menjadi usaha mandiri masyarakat secara terintegrasi. Ikan lele diolah menjadi bermacam produk baru berupa nugget, keripik, ekado, lumpia, dll. Selain pengolahan ikan lele, juga diberikan pendampingan manajemen budidaya ikan lele, sehingga baik pembudidaya maupun pengolah dapat terintegrasi dengan optimal. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan penghasilan masyarakat serta memberi nilai tambah terhadap hasil budidaya ikan lele. Di samping itu, dengan melihat potensi Kota Demak sebagai penghasil Ikan Lele Terbesar di Jawa Tengah, Comdev “Pondok Lele Demak” akan melakukan pendampingan pengelolaan hasil komoditas lokal untuk dipasarkan secara interlokal dan akan dilanjutkan menuju internasional. Usaha pengolahan hasil budidaya lele ini ditargetkan dapat memberikan peluang investasi baru dan menjadi brain bagi Pemerintah Daerah Demak dengan mengusung olahan lele sebagai oleh-oleh khas Demak. Sehingga akan meningkatkan taraf perekonomian daerah serta potensi industri bagi Kebupaten Demak dan sekitarnya.
Menurut Ibu Wartiwi (Kepala Desa Mranak), “Kami merasa beruntung ada pelatihan dan kegiatan pengabdian masyarakat di sini, karena kami memang membutuhkan ide-ide yang bagus dalam pengembangan desa kami untuk menjadi Desa Agrowisata Bule (Jambu Lele)”. Selain Ibu Wartiwi, warga Desa Mranak sangat merespon positif terhadap kegiatan yang dilakukan TIM COMDEV ini. Retno Diyah sebagai ketua tim yang merupakan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Diponegoro semester akhir ini menjelaskan, “Pondok Lele Demak ini akan kami lakukan secara berkelanjutan, hingga terbentuk suatu UKM yang terintegrasi dan dapat dikembangkan ke desa-desa lainnya di Demak. Kami juga akan melakukan pengembangan inovasi untuk mendampingi masyarakat dalam mengelola potensi daerahnya”. Oleh karena itu, Kegiatan Comdev ini diharapkan dapat menjadi motor untuk mengembangkan potensi ekonomi daerah dan memberikan sumbangan nyata bagi Indonesia Berjaya. (Dok-Ismi)

Artikel yang diterbitkan oleh