Peran Pemerintah untuk Mendukung Terlaksananya Peran Perempuan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam

Lingkungan yang sehat adalah dambaan setiap orang. Untuk mewujudkan itu, diperlukan dukungan dari semua anggota masyarakat. Selain itu, negara kita memiliki pemerintahan yang diatur dengan berbagai kebijakan yang harus dipatuhi oleh warga negara. Maka, dalam perwujudan peran perempuan untuk lingkungan, dibutuhkan dukungan khusus dari pemerintah. Peran pemerintah diantaranya sebagai berikut :

  1. Membuat keadilan yang adil terhadap akses informasi, fasilitas, dan budaya. Hal ini ditinjau dari keadaan sekarang yang menempati posisi perempuan yang cenderung hanya mengurusi urusan rumah tangga dan tidak mengetahui perkembangan informasi. Peran pemerintah adalah membuat peraturan, misalnya mengeluarkan surat edaran mulai di tingkat gubernur, bupati, sampai camat hingga terus menjangkau ke desa-desa. Surat itu menyatakan bahwa masyarakat diwajibkan untuk terlibat aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan, terutama perempuan. Dalam hal ini, dukungan semua masyarakat diperlukan. Jika ada kegiatan lingkungan, perempuan harus lebih dominan daripada laki-laki. Misalnya peserta yang diminta untuk menghadiri kegiatan lingkungan berjumlah 20 orang, maka sebaiknya 7 orang itu merupakan perempuan.
  2. Melibatkan perempuan dalam pengambilan kebijakan tentang pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan adanya penempatan posisi perempuan di dalam organisasi pemerintahan, organisasi swasta, LSM atau partai pemerintahan minimal 40% dari keseluruhan struktur anggota.
  3. Untuk memotivasi perempuan agar terlibat langsung dalam membangun lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam, maka pemerintah sebaiknya membuat suatu penilaian dan memberi apresiasi kepada perempuan-perempuan yang terlibat dalam pembangunan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan mulai dari tingkat desa sampai tingkat provinsi.
  4. Dalam kegiatan pengalokasian anggaran, pemerintah juga diharapkan memberi perhatian tentang anggaran khusus untuk kegiatan lingkungan yang bersifat merata sampai tingkat daerah.
  5. Pemerintah mendukung gerakan komunitas lingkungan dalam kegiatan mereka untuk melestarikan lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan mewajibkan setiap desa memiliki komunitas lingkungan yang bertujuan untuk mengatasi persoalan lingkungan di daerah tersebut sesuai dengan kearifan lokal. Pemerintah juga dapat memberikan dana untuk komunitas tersebut supaya dapat menjalankan program-program tentang lingkungan.
  6. Membuat program yang lebih luas sampai meliputi seluruh daerah-daerah di Indonesia. Jika selama ini program yang dibuat terbatas hanya bersifat sangat formalitas dari pejabat negara dan tidak dilanjutkan sampai tahap ke bawah hingga terealisasikan secara merata. Program pemerintahan yang dapat diterapkan seperti gotong royong membersihkan lingkungan sekitar rumah masyarakat atau membersihkan tempat umum dan tempat wisata.
  7. Pemerintah membatasi masuknya produk dari luar negeri, terutama barang-barang bekas seperti barang elektronik seperti kulkas, telepon seluler. Hal ini dapat menyebabkan rusaknya lapisan ozon. Pemerintah sebaiknya memusatkan perhatian khusus kepada pekerja di Indonesia yang memproduksi barang di dalam negeri. Diharapkan pemerintah dapat memfasilitasi beberapa perusahaan produksi barang-barang kebutuhan masyarakat dengan cara memberikan peralatan teknologi yang canggih. Sehingga produk di dalam negeri diminati oleh masyarakat. Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Indonesia.
  8. Pemerintah mendukung program pemanfaatan barang-barang bekas untuk menjadi barang layak pakai dan meminta kepada setiap desa di Indonesia untuk memanfaatkan sampah menjadi produk layak pakai.

Menuju Indonesia yang Greenlife

Perempuan sebagai bagian dari masyarakat tentunya secara tidak langsung diberikan kesempatan untuk ikut terlibat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Melalui partisipasi masyarakat, perempuan dapat menjadi pelopor dalam menjaga lingkungan dan kritis terhadap kebijakan pembangunan di daerah yang bersifat merusak lingkungan. Perempuan merupakan sosok yang sangat berpengaruh terhadap lingkungan.

Kualitas lingkungan sangat dipengaruhi oleh gaya hidup manusia di dunia ini. Jika kita mampu mengendalikan aktivitas kita untuk melakukan tindakan-tindakan yang positif untuk lingkungan, maka sumber daya alam dan lingkungan akan terjaga. Mungkin kita tidak mampu untuk memperbaiki lapisan ozon yang telah rusak. Tapi sebenarnya, kita sangat mampu melakukan tindakan-tindakan untuk menjaga agar sumber daya alam dan lingkungan dapat terjaga dan tidak rusak.

Manusia harus mengubah gaya hidup menjadi lebih minimalis dan tidak boros. Manusia harus memikirkan kehidupan anak-anak cucu ke depan. Apa yang terjadi sekarang sudah bisa diprediksikan tentang masa depan bagi anak-cucu kita. Bayangkan saja, jika negara kita sekarang hanya sebuah negara yang dipenuhi oleh bangunan-bangunan tanpa ruang terbuka yang cukup dalam ruang terbuka hijau di kota. Hutan-hutan dikonversi menjadi lahan perkebunan, gunung-gunung dihancurkan untuk diambil emas dan permata. Kupu-kupu mulai menghilang, burung-burung bermigrasi terbang menjauh. Hewan-hewan lain tidak lagi mendapat tempat hidup yang layak. Ekosistem kita sangat terancam.

Mari kita memulai kegiatan kecil seperti menghemat energi, melaksanakan kegiatan ramah lingkungan, rajin melakukan penghijauan, tidak memproduksi sampah berlebihan, dan menjadi pengingat terhadap sesama untuk senantiasa peduli terhadap lingkungan. Jika kita tidak mampu memperbaiki, maka janganlah kita merusaknya. Save our environment!

 

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , ,