Saya punya cerita menarik dari sebuah pertemuan beberapa bulan lalu. Walau punya cerita sedih juga, karena tidak bisa ikut menyusuri sungai bersama mereka yang tergabung dalam “Sahabat Sungai”.
Tapi, tidak apalah. Mendengar cerita-cerita seru dari mereka saja sudah cukup mengobati. Walau, itu menyedihkan.
Saya belum sempat menuliskan secara panjang perjalanan teman-teman saya ini menyusuri Sungai Brantas. Kali ini saya akan berbagi foto yang sempat terdokumentasi dalam kamera saya beberapa waktu lalu. Saya ketemu mereka setelah melakukan perjalan panjang dan tiba di WringinAnom, Gresik.
Sebagain dari mereka sedang berlatih menggunakan mesin untuk menyusuri etape terakhir susur Sungai Brantas I dari Gresik menuju Surabaya.
Ketua tim susur Sungai Brantas I, B C Nusantara di dampuk menjadi nahkota perahu. Secara bergantian peserta naik turun kapal, untuk mencoba mengarungi sungai Brantas menggunakan mesin. Uniknya, Cak Rokhim, sebagai korban lapindo, menurutnya ia terpanggil untuk ikut dalam penyusuran sungai.
Jujur saya angkat topi untuk mereka para Sahabat Sungai yang telah bersusah payah melakukan perjalanan panjang selama 6 hari dari hulu di Batu, jawa Timur hingga hilir di Surabaya. Mereka bahkan memetakan daerah-daerah yang mengalami kerusakan dan ancaman limbah.
Saya kira sekian dulu ya. Tetap semangat untuk para Sahabat Sungai. Kalian bisa juga buka website mereka di : http://sahabatsungai.or.id/