Gak ada kata malas buat hari ini, segalau apapun ya,
Disamping itu, juga diikuti oleh universitas Surabaya (Ubaya) dan teman-teman dari kota lain. Iniliah yang diharapkan pemuda jaman sekarang guys, aktif nge mall juga aktif menjaga lingkungannya. Tindakan sekecil kita lakukan masih memberikan manfaat buat bumi kita , aktivitas lain semacam ini juga sangat dibutuhkan, semakin hijau semakin sejuk dimata dan dihat. Mulailah menjaga bumi dari hal terkecil 🙂
12 Green Tips yang bisa dilakukan untuk bumi sambil mengisi liburan aksi hijau harus tetap berjalan 🙂
1. Share your car/motor bike
Gunakan space mobil semaksimal mungkin, ajaklah teman kantor atau teman kuliah untuk berangkat bersama. Selain hemat bahan bakar hal ini juga akan meminimalkan polusi
2. Start to walk or riding bicycle.
Go green dan hidup sehat bisa dijalankan dengan cara ini. Bersepeda ataupun jalan kaki akan membuat kita semakin bugar, dan pastinya lebih green karena tidak menggunakan bahan bakar dan mereduksi polusi.
3. Dukunglah program perbaikan alam
Dukunglah program pemulihan hutan, pembersihan laut, dan lain sebagainya. Dukungan tidak harus berupa material, kamu juga bisa jadi salah satu agen perubahan dengan terjun langsung ke lapangan.
4. Gardening
Mulailah membuat space hijau dengan berkebun dan dengan berkebun kamu bisa memupuk kecintaanmu terhadap lingkungan.
5. Tumbler
Pakailah tumbler ataupun botol minum, sehingga kamu tidak perlu membeli air minum dalam kemasan.
6. Buatlah saklar
Buatlah saklar untuk menghemat penggunaan listrikmu, agar listrik yang terpakai adalah yang benar-benar dibutuhkan. Dan jangan lupa turn off saklar setelah tidak menggunakan electronic stuff yang kalian pakai .
7. Reduce meat consumption
Faktanya, industry eternakan membuat polusi yang sangat signifikan, apabila kamu mengurangi makan daging maka kamu juga sudah berpartisipasi untuk alam yang lebih baik
8. Rubbish bin
Buanglah sampah pada tempatnya, pisahkanlah sampah organic, sampah plastic dan sampah kertas serta sampah-sampah dengan material lainya, agar bisa lebih mudah di daur ulang.
9. Go Paper less
Gunakan kertas seperlunya, gunakan tissue seperlunya agar penebangan hutanpun semakin minim.
10. Use necessary electronic stuff only
Gunakan alat elektronik seperlunya saja, Hand phone atau smart phone tidak perlu samapai 3 ataupun 4, kamu bisa mulai menghemat listrik dengan menggunakan Handphone seperlunya dan juga mengurangi pengguanaan alat elektronik lainya seperti lampu, mesin cuci dan lain sebagainya.
11. Save The Water
Taukah kamu, jumlah air bersih di dunia sangatlah sedikit hanya sekitar 2,9% dari jumlah total air di dunia, sedangkan 2%nya ada di es abadi, sisa 0,9 % ini apabila tidak digunakan dengan baik maka anak cucu kita mungkin sudah tidak akan mendapatkan sisa air bersih.
12. Use the product with the green value
Pilihlah produk dengan green value karena secara tidak langsung kamu menyumbangkan uangmu untuk perbaikan alam.
Let’s go green and do something for the future of our world
Gaya Hidup Hijau
Hasil studi Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) tahun 2012 menunjukkan bahwa Indeks Perilaku Peduli Lingkungan (IPPL) masih berkisar pada angka 0,57 (dari angka maksikmum 1). Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat kita baru setengah-setangah berperilaku peduli lingkungan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Peduli atau Ramah lingkungan harus terus diupayakan termasuk konsumsi pangan. Sangat penting mendorong perilaku dan gaya hidup manusia agar efisien dan ramah lingkungan.
Masa depan lingkungan berada di pundak generasi sekarang. Tahun 2020-2030 diprediksikan akan ada Bonus Demografi. Jumlah usia angkatan kerja (15-64 tahun) pada periode itu akan mencapai 70 persen atau sekitar 180 juta. BKKBN (2013) memproyeksikan dari 100 penduduk produktif tersebut, 44 orang diantaranya adalah usia muda.
Bonus Demografi adalah berkah sekaligus berpotensi musibah bagi lingkungan ke depan. Semua tergantung pada kualitas manusianya. Generasi muda yang peduli lingkungan adalah berkah bagi pembangunan berkelanjutan. Sebaliknya, generasi muda yang acuh tak acuh bahkan cenderung merusak tentu akan membawa musibah bagi degradasi lingkungan mendatang.
Generasi muda memiliki tiga fungsi strategis. Pertama, generasi muda adalah cadangan keras (iron stock). Cadangan untuk meneruskan estafet kepemimpinan bangsa. Sifat keras tercermin dengan idealisme tinggi dan energi besar. Fungsi ini sangat dibutuhkan dalam membentuk kepemimpinan pro-lingkungan (green leadership).
Kedua generasi muda sebagai agent of change (agen perubahan). Idealnya dengan fungsi ini generasi tidak akan rela melihat setiap ketidakberesan dan penyelewengan. Pemuda akan tampil memperjuangkan perubahan menuju perbaikan. Dalam konteks lingkungan, generasi muda dengan fungsi ini akan tampil dalam upaya mengubah tabiat merusak dan memperbaiki kerusakan lingkungan yang ada.
Ketiga, generasi muda sebagai sang penyeru kebenaran. Kebenaran salah satunya terwujud dalam perilaku peduli lingkungan. Sebaliknya, merusak lingkungan adalah tindakan yang tidak dibenarkan. Generasi muda menjadi penting perannya sebagai penyeru yang mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan.
Strategi mengadirkan generasi peduli lingkungan dapat diupayakan melalui sektor pendidikan dan sosial budaya. Pendidikan lingkungan hidup mesti hadir di sekolah atau perguruan tinggi, baik normatif maupun aplikatif. Program sekolah ramah lingkungan (adiwiyata) atau kampus ramah lingkungan (green campuss) kayak dikembangkan lebih intensif. Selain itu secara non formal, keluarga dan lingkungan masyarakat harus menciptakan suasana kondusif dan membuka kesempatan bagi anak muda untuk berkiprah dalam aksi lingkungan.
Sudah saatnya anak muda diberikan porsi tugas rumah untuk menyapu, mengelola sampah, menanam, atau merawat taman. Anak muda juga dapat diajak dalam program-program kerja bakti di kampung. Karang taruna, remaja masjid, atau komunitas lain dapat menjadi media organisasi yang baik untuk menerapkannya.
Selanjutnya yang mesti dipahami bahwa sekali lagi anak muda memiliki gaya dan cita rasa tersendiri. Pendekatannya pun harus sesuai secara sosial budaya. Model kegiatan yang santai dan gaul penting diupayakan dalam implementasinya. Anak-anak muda bisa diajak melihat kiprah seperti Ronaldo.
Simbol-simbol kegaulan itu ternyata juga mampu menjadi teladan dalam kepedulian lingkungan. Peduli lingkungan sebagai bagian bukti anak gaul harus diangkat menjadi stigma bersama. Anak muda mesti sadar bahwa gaya hidup hijau (peduli lingkungan) itu juga gaul atau dengan kata lain “nggak gaul kalau nggak hijau”.
Bumi adalah titipan anak cucu. Selain meninggalkan lingkungan yang lestari tentu mendidik generasi agar peduli menjadi tanggung jawab kita bersama. Kelak mereka akan menjadi orang tua. Jika pendidikan ini terus berlangsung maka akan menjadi siklus transformasi yang akan menjamin nasib lingkungan di masa mendatang.
Upaya mengubah perilaku dan pola konsumsi harus dimulai dari level individu. Saatnya gaya hidup hijau yaitu perilaku yang ramah lingkungan dibudayakan dan dijadikan trend baru. Gaya hidup hijau selain bervisi lingkungan juga sarat nilai sosial dan kesehatan. Mari mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil, dan mulai sekarang juga.
Mengisi liburan dengan berbagai macam kegiatan dan aksi hijau menunjukkan generasi muda peduli lingkungan.Untuk melakukan aksi hijau tidaklah perlu mengeluarkan materi yang besar cukup dengan menggerakkan gaya hidup sehat dan gaya hidup hijau sehingga kesadaran dengan sendirinya melakukan gerakan mencintai lingkungan itu akan muncul dengan sendirinya.
sepert halnya PENGHIJAUAN adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis Iingkungan. Begitu pentingnya sehingga penghijauan sudah merupakan program nasional yang dilaksanakan di seturuh Indonesia. Termasuk Kediri dan sekitarnya Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Ada pula yang mengatakan bahwa penghijauan kota adalah suatu usaha untuk menghijaukan kota dengan melaksanakan pengelolaan Taman-taman kota, taman-taman Iingkungan, jalur hijau dan sebagainya. Dalam hal mi penghijauan perkotaan merupakan kegiatan pengisian ruang terbuka di perkotaan. Pada proses fotosintesa tumbuhan hijau mengambil CO2 dan mengeluarkan C6H1206 serta peranan O2 yang sangat dibutuhkan makhluk hidup. Oleh karena itu, peranan tumbuhan hijau sangat diperlukan untuk menjaring CO2 dan melepas O2 kembali ke udara. Di samping itu berbagai proses metabolisme tumbuhan hijau dapat memberikan berbagai fungsi untuk kebutuhan makhluk hidup yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan. Begitu peritingnya peranan tumbuhan di bumi ini dalarn menangani krisis lingkungan terutama di perkotaan, sangat tepat jika keberadaan tumbuhan mendapat perhatian serius dalam pelaksanaan penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota.
Penghijauan berperan dan berfungsi (1) Sebagai paru-paru kota. Tanaman sebagai elemen hijau, pada pertumbuhannya menghasilkan zat asam (O2) yang sangat diperlukan bagi makhluk hidup untuk pernapasan; (2) Sebagai pengatur lingkungan (mikro), vegetasi akan menimbulkan hawa lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman dan segar; (3) Pencipta lingkungan hidup (ekologis); (4) Penyeimbangan alam (adaphis) merupakan pembentukan tempat-tempat hidup alam bagi satwa yang hidup di sekitarnya; (5) Perlindungan (protektif), terbadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin kencang, terik matahari, gas atau debu-debu); (6) Keindahan (estetika); (7) Kesehatan (hygiene); (8) Rekreasi dan pendidikan (edukatif; (9) Sosial politik ekonomi. Ciptakan hutan kota Fungsi dan manfaat hutan antara lain untuk memberikan hasil, pencagaran flora dan fauna, pengendalian air tanah dan erosi, ameliorasi iklim. Jika hut:an tersebut berada di dalam kota fungsi dan manfaat hutan antara lain menciptakan ikIim mikro, engineering, arsitektural, estetika, modifikasi suhu, peresapan air hujan, perlindungan angin dan udara, pengendalian polusi udara, pengelolaan limbah dan memperkecil pantulan sinar matahari, pengendalian erosi tanah, mengurangi aliran permukaan, mengikat tanah. Konstruksi vegetasi dapat mengatur keseimbangan air dengan cara intersepsi, infiltrasi, evaporasi dan transpirasi. Dengan demikian penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota perlu ditingkatkan secara konseptual meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan dengan mempertimbangkan aspek estetika, pelestarian lingkungan dan fungsional. Pelaksanaan harus sesuai dengan perencanaan begitu pula pemeliharaan harus dilakukan secara terus-menerus.
Manfaat penghijauan tidak hanya bermanfaat untuk manusia tetapi juga bermanfaat untuk makhluk hidup lainnya dan keseimbangan berbagai sistem di bumi.
Tanaman hijau baik yang besar maupun kecil memiliki perannya masing-masing. Berikut ini adalah manfaat dari penghijauan:
– Sebagai pelindung, pohon melindungi kita dari terik sinar matahari, debu, gas berbahaya, meredam suara dan lain sebagainya.
– Banyak tanaman yang menjadi sumber makanan bagi manusia dan hewan. Dengan melalukan penghijauan berarti kita menyediakan lebih banyak makanan.
– Penyimpanan air
Air hujan yang jatuh dari langit tidak akan langsung mengalir ke sungai atau laut jika banyak terdapat tumbuhan disekitarnya. Air akan diserap oleh akar tanaman dan dilepaskan secara perlahan-lahan. Pelepasan air ini bisa dalam bentuk mata air yang membentuk sungai atau danau yang bisa dimanfaatkan sebagai cadangan air oleh manusia. Pelepasan air yang perlahan-lahan ini juga menghindari banjir dan longsor.