, ,

#LiburanHijau dengan Menggalakkan Green Camp Sebagai Agenda Rutin Liburan Sekolah

Liburan sekolah selalu identik dengan travelling atau jalan-jalan bersama keluarga mengunjungi tempat wisata baik di dalam negeri maupun luar negeri. Tempat wisata yang dipilihpun beragam mulai dari kebun binatang, museum, pantai, taman bermain hingga pusat perbelanjaan atau Mall. Dan tentu saja setiap keluarga yang ingin travelling saat liburan harus menyiapkan dana lebih tergantung berapa lama mereka berlibur serta tempat wisata yang dikunjungi.

Bagi kebanyakan keluarga di daerah perkotaan jalan-jalan sudah menjadi tradisi untuk mengisi liburan sekolah. Kegiatan outdoor atau diluar rumah menjadi pilihan untuk sejenak menyegarkan pikiran dari sibuknya rutinitas kantor atau pekerjaan di rumah. Dengan berlibur family time yang biasanya hanya terbatas kini lebih banyak dan beragam. Keinginan kebanyakan keluarga saat liburan ialah ingin memberikan kesenangan terhadap anak-anak mereka dan juga informasi yang mendidik saat liburan.

Hal ini justru berbeda dengan keluarga di daerah pedesaan. Kebanyakan saat liburan anak-anak sibuk mencari atau bahkan membuat kegiatan baru dengan teman-temannya. Kesibukan orang tua mereka sebagai buruh tani maupun pabrik membuat mereka dituntut untuk berfikir kreatif saat bermain. Namun banyak juga anak-anak yang memilih untuk membantu orang tuanya bekerja karena alasan financial atau keuangan saat liburan sekolah yakni dengan menjadi tukang loper koran, semir sepatu atau bahkan mengumpulkan barang bekas. Hal inilah yang bisa menjadi kesenjangan sosial diantara mereka. Walaupun sebenarnya mereka memiliki hak yang sama untuk sekedar menikmati liburan sekolah.

Namun liburan sekolah dapat dinikmati oleh mereka dengan latar belakang ekonomi apa saja dengan menggalakkan liburan hijau melalui kegiatan Green Camp atau kemah hijau yang diikuti oleh siswa-siswi baik tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Kegiatan green camp ini dapat dijadikan sebagai program rutin sekolah sebagai peran serta pendidikan dalam menjaga lingkungan agar tetap hijau, bersih dan sehat.

Tentang Green Camp di Liburan Hijau

Green Camp merupakan kegiatan perkemahan berbasis lingkungan hijau yang harus digalakkan oleh dinas pendidikan yang bekerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup di daerah dan organisasi lingkungan hijau lainnya yang dilakukan di ruangan terbuka atau outdoor. Kegiatan green camp diadakan sebagai wujud peran serta pendidikan dalam menjaga dan berpartisipasi aktif mewujudkan lingkungan yang hijau, bersih dan sehat. Kegiatan ini dilaksanakan karena diilhami oleh gelaran perkemahan lingkungan hidup yang diselenggarakan oleh MAP-OXFAM sebagai bagian dari program RCL di Sulawesi Selatan, 4-6 Juli 2013 lalu. Seperti yang ditulis di readersblog mongabay.co.id dengan judul perkemahan lingkungan hidup rcl mengajarkan pendidikan lingkungan sejak dini. Dalam artikel itu ditulis dengan jelas kegiatan program RCL itu berangkat dari pemikiran bahwa seharusnya pendidikan lingkungan diajarkan sejak dini, sejak kita masih menempuh pendidikan di Sekolah Dasar. Oleh karena itulah program galakkan Green Camp sebagai agenda rutin liburan sekolah dirasa sangat penting. Dan untuk pengembangannya para peserta Green Camp nantinya dibagi dalam tiga klasifikasi untuk siswa sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Semakin tinggi klasifikasinya materi pemahaman lingkungannya semakin berbeda.

Tujuan Green Camp

Tujuan kegiatan ini ialah mengajak siswa-siswi untuk peduli akan lingkungannya yang bisa dimulai dari lingkungan terdekatnya yakni rumah dan sekolah.

Manfaat Green Camp

Manfaat kegiatan green camp ini ialah para peserta green camp mendapatkan informasi dan wawasan mengenai lingkungan dan pemecahan solusinya untuk menjaga dan merawat lingkungan. Para peserta juga diajak untuk sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan juga peka terhadap permasalahan lingkungan sehingga siswa-siswi ini mampu berperan aktif dalam menjaga lingkungannya dari ancaman bahaya rusaknya lingkungan seperti banjir dan global warming.

Kegiatan dan Materi Green Camp

Sesuai dengan namanya green camp atau kemah hijau kegiatan ini akan diselenggarakan selama satu minggu penuh. Dan materi dalam kegiatan green camp ini nantinya juga akan dikemas dalam bentuk permainan seperti

  1. Ular Tangga Jumbo hijau

Ular tangga Jumbo hijau ini ialah materi dalam bentuk permainan. Jadi para peserta akan diberikan tantangan dalam setiap perjalanannya dan siapa yang berhasil menjawab dan melewati tantangannya akan terus naik hingga tangga teratas dan di setiap kotaknya ada tantangan hijau yang harus diselesaikan oleh setiap peserta. Jadi permainannya seru kan.

  1. Safari Hijau

Kegiatan safari hijau ini ialah kegiatan petualangan dimana setiap kelompok peserta green camp harus mencari jejak hijau dan menyelesaikan permasalahan lingkungan yang ada di setiap pos. Dalam kegiatan safari hijau ini setiap kelompok juga harus melaksanakan tugas yang diberikan di setiap pos misalnya melakukan penghijauan, membuang sampah sesuai klasifikasti atau jenis sampahnya dan melakukan aksi tanam mangrove. Untuk membuat lebih semangat setiap kelompok harus membuat yel-yel yang isinya tentang gerakkan hijau. Jadi selama perjalanan para kelompok akan terus dibuat semangat menggalakkan gerakan hijau.

  1. Workshop Hijau

Kegiatan workshop hijau ini ialah kegiatan pemahaman materi tentang lingkungan. Di sini setiap peserta akan diberikan materi pengenalan lingkungan dan cara merawat lingkungan mulai dari rumah dan sekolah. Para peserta juga akan diberikan pemahaman tentang fenomena permasalahan lingkungan yang terjadi akibat merusak lingkungan dan tidak menjaganya. Selain itu di dalam workshop hijau ini peserta juga diberikan cara-cara efektif untuk menjaga lingkungan. Jadi setelah mendapatkan materi ini peserta langsung turun ke lapangan untuk melaksananakan kegiatan-kegiatan dalam green camp.

  1. Kampung Hijau

Kampung hijau ialah kampung yang terletak di area green camp dan berisi informasi tentang lingkungan dan para peserta dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan di kampong hijau seperti melukis dengan tinta dari alami, membuat orang-orangan jerami dan prakarya dari bahan bekas yang dapat dijual lagi untuk menghasilkan uang.

  1. PR Hijau

Kegiatan PR atau pekerjaan rumah Hijau ini ialah kegiatan yang wajib dilakukan para peserta setelah selesai dari kegiatan green camp ini. Para peserta kegiatan ini akan diberikan PR masing-masing yang harus diterapkan di rumah dan sekolahnya. PR Hijau ini nantinya akan dibagi menjadi 2 kegiatan yakni pengadaan bank sampah dan Gaya hidup hijau.

Pengadaan bank Sampah di Sekolah

Tumpukan sampah yang terus menggunung memerlukan solusi cerdas untuk pengananannya.
Tumpukan sampah yang terus menggunung memerlukan solusi cerdas untuk penanganannya

Berawal dari keprihatinan akan penumpukkan sampah yang selalu terjadi peningkatan volume sampah setiap detiknya di setiap lingkungan rumah, pengadaan bank sampah dinilai sangat efektif. Bermula dari pengadaan bank sampah di tiap sekolah dinilai sangat efektif untuk solusi tumpukan sampah yang seperti tidak ada solusinya, seperti halnya yang dilakukan SMK Negeri 1 jayapura yang telah berhasil mengelola bank sampah dan menjadikan sampah sebagai investasi karena dapat menghasilkan uang. Kegiatan yang di lakukan SMK 1 Jayapura dapat menjadi inspirasi seluruh sekolah di Indonesia dalam menangani masalah sampah. Dan tentu saja dengan kegiatan bank sampah ini harus dilaksanakan dengan perencanaan matang dengan bekerjasama dengan seluruh lembaga terkait agar sampah ini tidak kembali menjadi tumpukan sampah setelah selesai dipisahkan.

Nantinya kegiatan bank sampah ini dapat dikelola sekolah dan bekerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup dengan memberikan bantuan tempat sampah yang akan menampung tabungan sampah para nasabahnya. Dan supaya tabungan sampah ini tidak kembali menjadi tumpukan sampah pemerintah dan Badan Lingkungan Hidup harus konsisten bekerjasama dengan pihak terkait yang bersedia membeli sampah bekas sesuai klasifikasinya agar menghasilkan uang. Pasalnya permasalahan sampah hingga saat ini belum ada solusinya. Diharapkan dengan adanya program bank sampah yang diilhami oleh SMK 1 Jayapura, sekolah-sekolah di seluruh Indoinesia mengelola sampahnya sendiri dan mengurangi tumpukan sampah yang setiap detiknya mengalami peningkatan yang luar biasa.

Gaya Hidup Hijau

Sementara itu program wajib kedua yakni gaya hidup hijau nantinya diharapkan para siswa dapat membawa tempat bekal baik makan maupun minum dari bahan plastik yang aman dan dipastikan memiliki yang dapat dipakai berulangkali. Hal ini untuk mengurangi sampah plastik yang didapatkan karena sering jajan minuman dalam wadah kantong plastik. Untuk mendapatkan tempat bekal makan dan minum yang aman dan ramah lingkungan pemerintah dapat bekerjasama dengan CSR perusahaan pembuat wadah makanan sebagai bentuk kepedulian mereka akan lingkungan dengan menyediakan tempat bekal untuk semua siswa baik sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas. Dan sebagai kepedulian pemerintah akan kegiatan green camp ini Pemerintahpun harus memberikan reward sebagai bentuk apresiasi untuk sekolah yang konsisten dalam program-program lingkungan. Semoga dengan digalakkannya green camp sebagai kegiatan rutin liburan sekolah di Indonesia permasalahan lingkungan seperti sampah dapat diselesaikan dengan baik.

Referensi :

– http://readersblog.wpengine.com/rb/2013/07/19/perkemahan-lingkungan-hidup-rcl-mengajarkan-pendidikan-lingkungan-sejak-dini/

– http://www.mongabay.co.id/2013/07/24/ayooo-menabung-di-bank-sampah-nemo-papua/

Artikel yang diterbitkan oleh
, , ,