“tidak semua laki-lakiiiii, bersalaaaaah padaaamu…” sepenggal lirik lagu dangdut tersebut mungkin bisa mengungkapkan gugahan hati bikers yang selama ini di cap negatif oleh sebagian masyarakat Nusantara. Di kota ku Sumbawa Besar yang merupakan salahsatu ibu kota Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Para bikers mencoba melakukan satu hal kecil yang kelak bisa bermanfaat dalam menjaga dan melindungi lingkungan disekitar bantaran sungai, mengingat ketersediaan pohon-pohon didalam hutan sebagai penyangga kehidupan masyarakat hilir sudah mulai terkikis ditengah maraknya aksi penebangan liar dan rencana ekspansi pertambangan skala besar di hulu sungai.
Kami bukanlah penjaga sejati hutan Sumbawa sebagaimana masyarakat adat Cek Bocek di Kecamatan Ropang, Pekasa di Kecamatan Lunyuk, Ponto Ai Padeng di Kecamatan Lape, Pusu di Kecamatan Batulanteh dan Talonang di Kecamatan Sekongkang, namun setidaknya dengan hal kecil yang kami lakukan bisa membuka khasanah berfikir pemerintah dan masyarakat lainnya, bahwa lingkungan harus kita jaga bersama.