,

Lomba Penulisan: Mengatasi Eksploitasi Hutan dengan Reboisasi

Hutan

Pada tahun 1950, Dinas Kehutanan Indonesia pernah memberikan informasi lewat peta vegetasi tentang luas hutan Indonesia. Luas hutan Indonesia pada tahun 1950 adalah 162 juta hektar. Hutan-hutan di Indonesia merupakan hutan hujan tropis bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-3 sebagai negara dengan hutan hujan tropis terluas di dunia setelah Brasil dan Kongo. Tapi, semakin lama luasnya semakin menurun. Hal ini dibuktikan oleh Giunness Book of Records yang mencatat bahwa Indonesia merupakan negara dengan kerusakan hutan tertinggi. Pertahunnya ada 2 juta hektar hutan ditebang.

Banyak oknum yang melakukan eksploitasi hutan secara berlebihan. Bentuk-bentuk eksploitasi tersebut seperti penebangan hutan secara ilegal dan pembakaran hutan untuk mengubah alih fungsi hutan. Dampak eksploitasi tersebut mengakibatkan:

1. Mengancam Habitat Flora dan Fauna

Hutan hutan tropis Indonesia memiliki beraneka ragam flora dan fauna dengan laju deforestasi 2 jutan hektar pertahun dengan demikian maka flora dan fauna terancam punah.

2. Terjadinya Banjir

Hutan yang juga memiliki fungsi sebagai resapan air dikarenakan terus dieksploitasi maka hutan tidak bisa lagi menjalankan fungsinya sebagai resapan air. Sehingga mengakibatkan air hujan semakin besar dan limpahan air hujan tersebut akan mengalir ke tempat yang rendah mengakibatkan terjadinya banjir.

3. Efek Rumah Kaca atau Pemanasan Global

Hutan tidak bisa menjalankan fungsinya untuk mendaur ulang karbondioksida (CO2) menyebabkan karbondioksida (CO2) di udara semakin tinggi. Lama-lama gas ini makin lama akan semakin banyak pada akhirnya membentuk suatu lapisan yang bersifat seperti kaca yang memiliki kemampuan untuk meneruskan pancaran sinar matahari yang berupa energi cahaya ke permukaan bumi tapi tidak dapat dilewati oleh pancaran energi panas dari bumi. Semua ini mengakibatkan energi panas akan dipantulkan kembali kepermukaan bumi oleh lapisan karbondioksida (CO2) sehingga terjadi kenaikan suhu dan perubahan iklim di bumi. Ini disebut efek rumah kaca. Efek rumah kaca dapat menyebabkan gumpalan es di kutub utara mencair yang berdampak pada kenaikan air laut.

4. Kemiskinan

Menurut departemen kehutanan kerugian negara mencapai Rp. 83 milyar per hari hanya dari kerusakan hutan akibat penebangan hutan oleh oknun yang tidak bertanggung jawab. Hal ini menyebabkan masyarakat Indonesia semakin miskin.

Untuk mengatasi eksploitasi hutan ini, pemerintah harus melakukan pemulihan hutan yang rusak bersama lapisan masyarakat yang ada di sekitar hutan dengan cara melakukan reboisasi hutan untuk penghijauan hutan kembali. Dalam beberapa tahun ke depan hutan Indonesia dapat kembali seperti semula. Pemerintah juga harus melakukan penyuluhan secara rutin kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian hutan.

 

Artikel yang diterbitkan oleh