,

Bandung Masuk Jaringan Kota Hijau Internasional

Bandung – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan Kota Bandung dipilih menjadi salah satu kota hijau oleh organisasi internasional Economic Cooperation and Development (OECD). Sejak pagi tadi, Balai Kota Bandung dikunjungi sejumlah perwakilan kota-kota yang dipilih OECD.

“Nantinya pertemuan ini jadi jaringan kota hijau internasional. Untuk masuk ke jaringan ini lumayan susah,” kata Ridwan Kamil saat ditemui wartawan di Balai Kota Bandung di Jalan Wastukencana, Bandung, Rabu, 6 Mei 2015.

Negara-negara yang terpilih ini akan berdiskusi untuk mencari solusi mengenai kendala-kendala dalam menghijaukan kota. Diskusi ini akan berlangsung selama lima tahun, hingga 2020.

“Negara yang terpilih juga dapat dukungan dana dari negara-negara anggota dan PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa),” ujar Ridwan Kamil.

Teknisnya, para perwakilan kota terpilih sedunia akan mencari lima masalah besar terkait dengan penghijauan Bandung. Pencarian masalah itu didapat dari workshop yang digelar selama dua hari di Bandung.

Jika dalam dua hari masalah-masalah yang berkenaan dengan kota hijau berhasil ditemukan, forum tersebut akan sepakat untuk menyelesaikannya bersama-sama. Kesepakatan itu berlaku secara internasional berupa dukungan konsultasi dan anggaran. “Semoga dalam dua hari semua kendala bisa diketahui,” tutur Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil berharap bantuan-bantuan ini dapat membantu Kota Bandung dalam menghijaukan kota. Salah satunya dengan cara mempercepat pekerjaan pemerintah melalui konsep-konsep yang dihasilkan dalam setiap diskusi. Sebab, sebagian konsep penghijauan Bandung tak mendapat dukungan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah.

Saat ini Pemerintah Kota Bandung masih mencoba memperbanyak taman untuk menghijaukan kota. Sejumlah taman yang sudah digarap Pemkot Bandung antara lain taman musik, taman film, dan taman superhero.

Artikel yang diterbitkan oleh