,

Saka Kalpataru dan Keragaman Hayati Jakarta

 

 

Saka Kalpataru dibentuk pada 20 November 2011 dengan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tentang Pelaksaan Program dan Kegiatan Perlindungan serta Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Kegiatan Saka Kalpataru meliputi tiga Krida, yaitu Krida 3R (Reduce, Reuse dan Recycle), Krida Perubahan Iklim, dan Krida Konservasi Keanekaragaman Hayati.

Untuk itu, Saka Kalpataru Kwaran Jakarta Timur menyelenggarakan pelatihan untuk anggota tahun 2016 mengenai keragaman hayati Jakarta.

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan flora dan fauna yang tersisa di Jakarta. Selain itu, para anggota diharapkan dapat melakukan pendataan langsung di RTH jakarta” ujar Sartiti, S.P. selaku Ketua Saka Kalpataru, Jakarta Timur pada sambutannya di Kantor Wali Kota Jakarta Timur (30/03/2016).

Materi yang disampaikan berupa pengenalan keragaman hayati Jakarta, penanganan pertama pada gigitan ular oleh Erwandi “Elang” Supriyadi, dan teknik budidaya lebah madu di perkotaan oleh Acim, S.Sos, M.Si.

Elang bondol dan salak condet merupakan maskot Jakarta yang keberadaannya semakin terancam akibat habitatnya kian tersingkir, menjadi tanggung jawab kita bersama untuk melestarikannya.

 

Penanganan pertama gigitan ular oleh Erwandi Supriyadi. Foto: Ahmad Baihaqi
Penanganan pertama gigitan ular oleh Erwandi Supriyadi. Foto: Ahmad Baihaqi

 

Workshop yang dihadiri sebanyak 30 anggota Saka Kalpataru Kwaran Jakarta Timur ini, dibentuk menjadi 5 kelompok kecil, yang tiap-tiap kelompok terdiri 6 orang. Kelompok yang sudah dibentuk nantinya menjadi agen untuk melakukan pendataan keragaman hayati di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jakarta.

“Kegiatan ini sangat menarik, menambah wawasan tentang flora dan fauna yang ada di Jakarta. Di Jakarta, saya hanya tahu burung gereja, setelah ikut pelatihan ternyata masih banyak burung yang ada seperti kutilang, tekukur dan blekok,” ujar Rizval salah satu anggota Saka Kalpataru yang mengikuti Pelatihan.

Pelatihan ini juga dihadiri oleh Hariyono, mewakili bidang Lingkungan Hidup administrasi Jakarta Timur, Bety, S.Pd,MM, Marjoni S, Pd selaku Pamong Duren Sawit, Jakarta Timur, Yoga selaku staf Kwartir Cabang Jakarta Timur, dan Sri K. Hamartati, S.Si.

Saka Kalpataru dibentuk sebagai wadah pendidikan dan pembinaan bagi pramuka untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan, pengalaman dalam bidang pengetahuan, keterampilan, teknologi dan pelestarian lingkungan yang menjadi bekal penghidupan untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa dan negara.

 

Foto bersama setelah pelatihan. Foto: Ahmad Baihaqi
Foto bersama setelah pelatihan. Foto: Ahmad Baihaqi

 

Ahmad Baihaqi

Koordinator Capture Nature Jakarta Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI

 

 

Artikel yang diterbitkan oleh
, ,