Yuk, Mulai Memikirkan Rencana Liburan Bertema Lingkungan yang Berguna

Hari ini saya menerima surat elektronik dari seorang pembaca Mongabay. Ia meminta saran bagaimana caranya untuk mengisi waktu yang efektif pada saat liburan, secara khusus yang berhubungan dengan lingkungan.

Nah, ketiga saya menjawab surat dari kawan tersebut, sayapun terpikir, mungkin ada kawan lain yang memerlukan tips yang serupa. Jadi sekalian saja, saya share di readers blog Mongabay ini. Silakan disimak ya. Mudah-mudahan berguna

jantho-river

 

Untuk memulai mengisi rencana liburan kita tentukan dulu hal-hal dibawah ini:

  1. Tentukan thema kita (mau magang? mau travel? Aktivitas hobi (misalnya senang fotografi), melakukan aktivisme warga? dsb)
  2. Tentukan tujuan kita (ke laut? ke hutan? ke pesisir? susur sungai? dsb)
  3. Tentukan berapa anggaran dana yang kita miliki/ mau kita keluarkan.
  4. Tentukan rencana perjalanankita (berapa lama? naik apa menuju lokasi? nanti menginap dimana?)
  5. Persiapkan diri kita (apakah kita punya pantangan fisik tertentu? Apa obat yang perlu saya persipkan? apakah saya cukup bugar untuk bertualang?)
  6. Pelajari apa yang perlu menjadi kelengkapan administrasi untuk memasuki lokasi.

 

Dan berikut beberapa contoh jika anda ingin mengisi liburan anda dengan cara-cara berikut:

Magang. Jika anda memilih magang, tentunya anda harus tahu siapa atau lembaga mana yang punya kegiatan di suatu lokasi, lalu apakah ada kesempatan untuk magang di lembaga tersebut. Anda bisa mengontak mereka baik melalui email, telepon maupun berkunjung langsung. Jika anda memiliki kerabat atau rekan yang bekerja di lembaga tersebut tentunya akan lebih baik lagi. Beberapa lembaga LSM yang memiliki proyek di lokasi diantaranya WWF, Borneo Orangutan Survival (BOS), WCS, TNC, Burung Indonesia dan lain-lain. Jika beruntung mungkin anda bisa membantu mereka untuk menghitung populasi jalak di alamnya dan sebagainya.

Opsi lain adalah menjadi tenaga magang di pusat penyelamatan satwa liar (PPS), anda dapat bekerja misalnya membantu sebagai asiten keeper untuk mengurusi satwa yang diselamatkan dan saat ini dipelihara di kandangnya. Beberapa PPS diantaranya dikelola oleh Yayasan International Animal Rescue Indonesia (YIARI) di Bogor (Jabar) dan Ketapang (Kalbar), PPS Cikananga di Sukabumi, dan sebagainya.

Disini anda juga dapat belajar mengamati perilaku satwa liar, atau jika ada kesempatan, dan anda beruntung, anda dapat mengikuti mereka ketika melakukan survey di lapangan.

Tanam pohon. Tommy

Membuat aktivisme. Opsi lain adalah bergabung bersama dengan voluntir dan aktivis lain. Mengapa tidak bergabung dengan kawan-kawan yang membersihkan sungai dari sampah di kota anda, atau melakukan penghijauan dengan menanam pohon. Jika belum terbentuk kelompok tersebut, bisa saja anda sendiri yang menginisiasi kegiatan ini bersama kawan-kawan lain. Syukur-syukur kalau nanti para pejabat kota mau membantu karena terenyuh melihat dedikasi kalian.

Tinggal di masyarakat. Atau anda maulive-in? Tinggal bersama masyarakat di suatu kampung yang dekat atau di dalam kawasan konservasi misalnya? Sambil mengetahui pola dan gaya hidup dari masyarakat tersebut. Cara ini cukup menarik jika anda adalah seorang yang supel, gampang beradaptasi (termasuk dengan makanan), tidak masalah dengan kekurangan fasilitas (misalnya MCK) dan senang bertualang. Sangat menarik bukan kalau anda bisa tinggal di kampung Bajo, dimana mereka tinggal di atas rumah yang berdiri di tengah laut, dimana anda bisa langsung memancing di pinggir rumah! Jika anda memiliki teman yang berasal dari suatu daerah yang menarik, minta dia untuk mengajak anda ke rumahnya.

Aktivisme hobi.Jika anda seorang yang memiliki hobby dan senang bertualang, saya sarankan anda untuk mempersiapkan diri anda mulai dari sekarang.

Anda senang hiking? Ingin bertualang naik gunung sambil menikmati padang edelweis di TN Gede Pangrango? menikmati puncak gunung Rinjani? atau menikmati matahari terbenam di TN Bali Barat? snorkling di pantai pulau Peucang, Ujung Kulon?

hutan jantho

Mulailah cek dari sekarang, ingat jalan salah memprediksi cuaca. Lebih baik berangkat ketika sudah memasuki musim kemarau daripada musim penghujan. Cek peralatan yang anda perlu siapkan selama di perjalanan, cek apakah di lokasi terdapat listrik (khususnya untuk anda yang senang fotografi kebutuhan listrik untuk charging laptop dan kamera amat dianjurkan). Persiapkan hal-hal detil, jangan nanti bukannyaenjoy, malah repot sendiri!

Jika anda senang fotografi, pastikan bahwa peralatan anda dalam kondisi baik, pastikan sudah membawa tas atau cover kedap air (kalau tiba-tiba hujan di lokasi), pastikan membawa memory card extra agar tidak kecewa. Satu hal yang terpenting: pastikan anda sudah mengetahui lokasi ideal untuk mengambil gambar! Jika perlu bawalah seorang pengantar dari orang lokal (guide) untuk temani anda. Pilihlah guide yang mampu cakap untuk bertutur tentang obyek yang ada di lokasi tersebut.

Jangan lupa persiapkan surat-surat dan dokumen. Misalnya untuk masuk ke kawasan Taman Nasional, anda harus urus ijin masuknya (namanya: SIMAKSI). Kalau bisa jauh-jauh hari akan lebih baik daripada mepet waktunya dan nanti malah berpengaruh kepada kenyamanan perjalanan anda. Tanyalah atau bukalah web yang terkait, ikuti syarat yang diperlukan untuk masuk ke kawasan konservasi tertentu.

Terakhir. Saya sarankan anda sebelumnya aktif dalam melakukan searching tentang lokasi yang anda mau kunjungi. Dengan berkunjung ke website atau blog tentunya anda akan lebih mudah untuk mengetahui kondisi lokasi sebelum anda berkunjung. Mongabay menjadi salah satu alternatif untuk mengetahui dan mempelajari kondisi suatu lokasi, termasuk peristiwa unik yang terjadi saat ini di lokasi tersebut.

Jangan lupa untuk ceritakan (lewat tulisan), atau foto pengalamanmu selama liburan. Silakan tulis di Readers’ Blog Mongabay ini tentang pengalamanmu.

Jika ada hal-hal lain yang mungkin belum tertera di sini, silakan kontak kami di Mongabay ya.

Artikel yang diterbitkan oleh
, ,