Puluhan mahasiswa berjalan menelusuri Jalan M Yamin Samarinda Kalimantan Timur menuju pusat kota. Mereka tergabung dalam beberapa komunitas dan melalukan aksi bersama untuk menyuarakan aspirasi mereka di hari Bumi, 22/4 2013. Ada Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI) Kalimantan Timur, Himpunan Mahasiswa Tehnik Lingkungan Universitas Mulawarman dan BEM Universitas Mulawarman serta Orangufriends komunitas pendukung Centre for Orangutan Protection (COP). Sebuah aksi sederhana, mereka memungut sampah plastik yang ditemui di sepanjang perjalanan.
Maulana Yudhistira dari KOPHI mengatakan, aksi ini tidak mengarah pada kritik ke pemerintah atau pihak- pihak yang berperan dalam pengrusakan alam melainkan lebih pada mengajak masyarakat untuk sadar lingkungan.
Aksi ini mensikapi kondisi lingkungan yang makin rawan dengan bencana ekologi. Samarinda sendiri dalam satu bulan ini telah terjadi tiga kali banjir hingga sedalam satu meter sehingga mengakibatkan rumah warga terendam dan menenggelamkan beberapa akses jalan sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas yang cukup panjang.
Hal ini diduga dari makin rusaknya lingkungan, konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit dan tambang batu bara serta pembangunan tata kota yang kurang mengindahkan dampak lingkungan.
Aksi berjalan tertib dan damai, selama dua jam dimulai pada pukul 16.00 WITA. Aksi pungut sampah diakhiri di pusat kota Samarinda pada perempatan jalan mall Lembusuana. Beberapa mahasiswa tampak bergantian menyampaikan orasinya, sementara lainnya membagi- bagikan bunga sebagai lambang keindahan alam serta pamlet yang berisi himbauan ramah lingkungan kepada masyarakat.