Terlepas dari mujarab atau tidaknya mengatasi banjir Jakarta atau kisruh pembebasan tanah, amdal, dll, Banjir Kanal Timur sudah menciptakan ruang baru buat masyarakat. Ruang berinteraksi yang tak melulu berbayar dan penuh arena permainan yang ingar-bingar. Ini secuplik gambar dan mungkin cerita dari sepotong ruang di BKT.
Ruang jogging. Well 23km cukup buat Anda berkeringat?
Lepas zuhur pedagang mulai berdatangan. Makin sore makin ramai
Ya, meski berenang itu olahraga terbaik,tapi mungkin itu tidak direkomendasikan di sini
Sesungguhnya taman/ruang terbuka itu diciptakan untuk pacaran. Sungguh tak enak pacaran di rumah pacar karena kelihatan ortu. Pun ini di ruang terbuka. Kemungkinan akrobat apa sih yang bakal diciptakan muda-mudi ini?
Lupakan soal higienitas. Ini tahu gejrot, Bung. Mudah-mudahan gerobak ini disponsori oleh Kakao Talk.
60 persen lebih pengunjung di sepotong lajur ini adalah anak-anak, paling tidak sebelum magrib tiba. Sila buktikan sendiri
Dan sudah hukum alam. Di mana ada anak di situ ada mainan
Apa pun atraksinya, di mana pun tempatnya, selalu odong-odong ada di sana
Tapi, ah…. ada rokok pula di sana
Ah tapi ada musang juga di sana. Entah apa hubungannya. Musang, binatang nocturnal ini dipaksa jalan-jalan sore hari oleh tuannya. Lengkap dengan jerat dan tali. Entah mulai kapan musang bisa disamakan dengan anjing sebagai binatang peliharaan. That is sooo not cool, Dude!
Seharusnya sepotong jalur ini adalah jalur sepeda. Ada rambu-rambu untuk menegaskan. Tapi yang lebih ramai di sini, selain pejalan kaki adalah gerobak penjaja makanan, mainan, dan motor-motor yang diparkir di pinggir jalan
Well, rasanya putaran duitnya cukup deras di sini.
Dan yang pasti tempat ini mestinya menarik buat mengambil foto. Penuh warna, penuh manusia, penuh cerita