,

“SDM Nano Sains Forum (NASAFOR) UNDIP Kembangkan Alat Pengawetan Ikan Lele Hybrid Serat Partisi Jerami & Nano Edible Film Buatan dari Limbah Jerami dan Sekam Padi Pengganti Cold Storage Alat Pengawetan Ikan Secara Konvensional Studi Kasus di Desa Meranak Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah”

SDM Nano Sains Forum (NASAFOR) kembangkan “Alat Pengawetan Ikan Lele Hybrid Serat Partisi Jerami dan Nano Edible Film Buatan dari Limbah Jerami dan Sekam Padi Pengganti Cold Storage Alat Pengawetan Ikan Secara Konvesional Studi Kasus di Desa Meranak Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah”. (Semarang, 12 Juni 2013) Pada Hal ini pengembangan yang di lakukan di tahapan riset yaitu bagaimana meminimalisir biaya operasional dari penggunaan cold storage/kulkas yang harganya relatif mahal dan menggantikan proses penggaraman sebagai optimalisasi masa simpan dari pengawetan ikan lele. Inovasi ini juga bisa sebagai alternatif akan kebutuhan listrik yang mahal dengan hanya menggunakan lampu UV dan media kaca yang sudah terlebih dahulu di lapisi dengan coating sekaligus di spray dengan larutan nano TiO2 hasil sintesis dari senyawa kimia kandungan limbah lumpur lapindo sebagai pengawetan ikan yang murah tapi berkualitas khususnya karena dengan sentuhan nanoteknologi di dalamnya. Selain itu bahan dasar untuk mengoptimalisasi masa simpan dari ikan lele yaitu dengan melapisi atau spraying menggunakan nano edible film dari sintesis selulosa limbah jerami dan sekam padi. Metode yang di gunakan untuk meng konversi partikel mikro menjadi partikel nano yaitu menggerus partikel mikro selulosa dan TiO2 menggunakan mesin High Energy Milling (HEM) 3D dengan tambahan aceton sebagai media homogenitas partikel nano. setelah selesai proses me nano kan partikel selulosa, langkah selanjutnya meng karakterisasi partikel selulosa dan TiO2 untuk memastikan apakah partikel yang sudah di gerus dengan mesin High Energy Milling (HEM) 3D sudah masuk kategori nano partikel atau belum. Luaran yang di harapkan dengan mengembangkan alat pengawetan ikan hybrid serat partisi jerami dan nano edible film buatan pengganti cold storage sebagai alat pengawetan ikan secara konvensional yaitu mampu meningkatkan daya saing bangsa dengan memanfaatkan potensi kearifan lokal khususnya investasi secara keberlanjutan swasembada limbah pertanian yang sangat berpotensi. Ide ini berawal dari pengembangan penelitian di konsentrasi pembuatan batako jerami sebagai partisi dinding yang mampu meredam suara, tahan gempa, anti bakteri dan adsorbsi gas CO – CO2 lalu di modifikasi fungsinya ke lebih luas yaitu sebagai rechargeable of membrane porous untuk media penjernihan air & alat pengawetan ikan pengganti cold storage.

Disisi lain potensi pengembangan di bidang perikanan khususnya budidaya ikan lele organik di perairan air tawar desa meranak kabupaten demak provinsi jawa tengah sangat melimpah dengan lahan seluas 50 – 100 hektare sebagai tempat kolam ikan lele organik air tawar.Demak merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi besar dalam pemanfaatan sumber daya, seperti pertanian dan perikanan air tawar. Kabupaten ini memiliki daerah pantai pesisir serta lahan sawah mencapai 54,2% dari total lahan. Dari total lahan tersebut, hampir 40 % lahan kering seluas ± 33.375 ha digunakan untuk membudidayakan lele secara home industry. Akan tetapi masih terdapat beberapa kendala dalam hal pengelolaan budidaya serta pemasaran yang baik oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan kurangnya keahlian masyarakat dalam managemen budidaya, serta kurangnya pengembangan dan pengolahan hasil budidaya lele tersebut (Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak, 2011).

Di samping itu, hasil budidaya ikan lele yang dihasilkan masyarakat demak mencapai angka yang cukup tinggi sebesar 23.460 ekor benih ikan yang ditebar, dan menghasilkan produksi sebesar 5.943,4 ton ikan lele. Akan tetapi, angka pengolahan menjadi produk baru masih sangat minim. Hal ini dikarenakan keterampilan yang dimiliki masyarakat masih belum memenuhi. Sehingga dibutuhkan inovasi pengolahan hasil lele secara terintegrasi untuk mampu memberi nilai tambah terhadap hasil pembudidayaan lele tersebut. Oleh karena itu, perlu digagas suatu inovasi yang efektif dan aplikatif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dalam memberdayakan hasil budidaya ikan Lele dengan mengolah hasil ternak lele menjadi produk makanan jadi. Demak juga memiliki potensi yang besar untuk pemasaran produk olahan lele tersebut karena Demak dikenal sebagai Kota Wali yang menjadi pusat wisata rohani di daerah Jawa Tengah. Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar – pasar di Demak untuk menjadikan olahan lele sebagai oleh-oleh khas Demak sangatlah potensial.

Berikut Lampiran Visualisasi Ide Perancangan Alat Pengawetan Ikan Hybrid Serat Partisi Jerami dan Nano Edible Film dari Limbah Jerami dan Sekam Padi Pengganti Cold Storage dan Dokumentasi Foto Proses Pembuatan Prototype

Langkah 8 Langkah 9

 

Proses Pembuatan Prototype Alat Pengawetan Ikan Hybrid Serat Partisi Jerami dan Nano Edible Film dari Limbah Jerami dan Sekam Padi (3) Proses Pembuatan Prototype Alat Pengawetan Ikan Hybrid Serat Partisi Jerami dan Nano Edible Film dari Limbah Jerami dan Sekam Padi

Proses Pembuatan Prototype Alat Pengawetan Ikan Hybrid Serat Partisi Jerami dan Nano Edible Film dari Limbah Jerami dan Sekam Padi (2) Proses Pembuatan Prototype Alat Pengawetan Ikan Hybrid Serat Partisi Jerami dan Nano Edible Film dari Limbah Jerami dan Sekam Padi (1)

Artikel yang diterbitkan oleh