Mari Bermain Ala “Anak Rimba”

Anak-anak rimba bermain catur by Farida (Staff Fasilitator KKI Warsi)
Anak-anak rimba bermain catur by Farida (Staff Fasilitator KKI Warsi)

Libur telah tiba, libur telah tiba, libur telah tiba.Hatiku Gembira, petikan lagu tersebut tentunya mengilhami keriangan anak-anak menyambut libur sekolah yang sudah dijalani. Rencana menghabiskan waktu liburan tentu akan tersusun manis, mulai dari keinginan menghabiskan waktu ke luar kota, memandang hamparan pegunungan, membiarkan kelelahan selama kurang lebih enam bulan di sapu ombak dan birunya laut, hingga mengunjungi tempat-tempat indah di luar negeri. Namun bagi kamu, yang tidak bisa menikmati sederet mimpi luar biasa tersebut, bukan berarti akan terdiam, bengong di rumah. Bosan, kalau liburan hanya dinikmati dengan suguhan tontonan , atau hanya dengan menghabiskan waktu seharian penuh bermain game-game online. Berbagai permainan ala “Anak Rimba” tentu menjadi pilihan kalian untuk menghabiskan waktu libur kali ini.

Ternyata, anak rimba punya banyak permainan unik loh! Bagi kamu yang pernah ikut kegiatan pramuka tentang tidak asing lagi dengan kegiatan membuat simpul. Anak rimba ternyata jago nya, nih dalam membuat simpul. Mereka menamakan permainan pembuatan simpul-simpul tersebut dengan nama permainan “Pasung”. Lebih ekstrim, simpul-simpul ini dibuat bukan dengan tali yang biasa kita lihat Anak Rimba ini menggunakan rotan untuk membuat simpul-simpul tersebut. Bisa dibayangkan serunya kegiatan ini. Permainan ini biasanya dilakukan beberapa anak, salah seorang anak membuat simpul dan yang lainnya akan mencoba melepaskan simpul tersebut. Pemenangnya ditentukan dari siapa yang berhasil mengurai simpul yang dibuat. Semua anak berlomba-lomba untuk membuat simpul yang sulit sehingga tidak dapat dibuka. Permainan ini biasanya dilakukan anak rimba di kala waktu senggang seusai mereka berburu dan mencari buah-buahan hutan.

Selain berbagai permainan yang unik, Anak Rimba juga menghabiskan waktu dengan berburu. Mereka berburu minimal satu kali dalam kurun waktu sebulan. Berburu bukanlah kegiatan yang asing lagi bagi kebanyakan anak laki-laki di rimba. Kegiatan ini dilakukan di waktu siang maupun malam. Biasanya di kala siang mereka akan berburu babi, tupai, dan kancil. Sementara malam hari kegiatan berburu juga terus mereka lakukan misalnya, berburu ikan hanya bisa dilakukan di malam hari. Cara mereka menangkap ikan juga cukup unik, mereka tidak menggunakan jala, pancing, palagi racun ikan yang dapat mencamari aliran sungainya. Anak rimba ini mengambil getah beracun dari pohon berisil untuk membuat ikan-ikan tersebut mabuk dan kemudian dapat di tangkap dengan menggunakan tangan.

Kalau tadi kita sudah membahas bagaimana anak rimba menghabiskan waktu senggangnya,selain berbagai permainan tradisional anak rimba juga jago main catur. Iya, permainan olah otak ini termasuk salah satu permainan yang mereka gemari. Kalian pasti sudah tahu kalau di dalam kotak catur terdapat banyak buah caut. Ada yang berwarna putih dan hitam. Masing-masing buah mempunyai tugas dan peran yang berbeda. Di masing-masing warna terdapat Raja, Benteng, Gajah, Ratu, Kuda, dan Pion.Keseluruhan jumlah bidak mencapai 32 buah yang memiliki gerakan-gerakan khusus dan berbeda satu dengan yang lainnya. Biasanya anak rimba memainkan catur sebagai ajang unjuk kebolehannya di antara sesama anak rimba lainnya. Untuk permainan satu ini, catur tidak hanya digemari oleh anak-anak rimba saja, namun juga bagi orang-orang tua di rimba(rerayo).
Tak ada taruhan yang berarti bagi siapa saja yang bisa memenangkan permainan catur ini. Bagi mereka berkumpul bersama-sama, bercanda dan mendapatkan gelar “Melawon”, ialah (sebutan untuk sesuatu yang hebat) sudah cukup membuat kebahagiaan. Anak rimba ini biasanya kreatif dalam membuat berbagai permainan. Bisa saja mereka menemui potongan ranting dan rotan, tiba-tiba saja mereka telah menyulapnya menjadi mobil-mobilan. Alam mengajarkan mereka untuk bisa hidup selaras dan menyatu. Keceriaan bisa saja selalu ditemui ketika anak-anak rimba ini berkumpul. Hutan bukan saja sekedar tempat tinggal mereka, tidak hanya sekedar sumber hidup dan berpenghidupan bagi mereka. Tapi di hutan mereka menemukan kebahagiaan, dan juga identitas. Bagi yang ingin menghabiskan liburannya dengan mengenal lebih dekat anak-anak rimba ini. Dan berbagi kebahagiaan bersama mereka di hutan mungkin bisa memasukkan Taman Nasional Bukit Duabelas sebagai daftar liburanmu kali ini. Selamat, berlibur…. (Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Indonesia Travel link http://www.indonesia.travel)
Elviza Diana (Staff Komunikasi KKI Warsi)
Artikel yang diterbitkan oleh