Hutanku, Selamatlah Engkau

Hutanku, Selamatlah Engkau

Hutan, begitu orang menyebutnya. Berdiri pohon-pohon besar, rimbun, nan kokoh disana. Akar-akar yang menjalar panjang, dan kanopi pohon yang menghalangi sinar matahari untuk menembusnya. Berbagai satwa warna-warni nan unik hidup bahagia disela-sela pohon ataupun disela-sela dedaunan hijau nan menyegarkan. Sejuk, mendamaikan hati. Ramai akan saut-sautan kicauan burung yang menari bahagia. Air sungai yang mengalir sebening kristal, oh alangkah mengagumkannya ciptaan pelukis dunia ini.

Namun kini riwayatmu, pohonmu habis ditebang oleh mereka. Tegakan pohonmu tak lagi bahagia lagi karena ia takut kalau-kalau mereka datang memusnahkannya. Berbagai satwa kini khawatir kalau habitatnya nanti akan hilang, dan kemana satwa-satwa itu harus melarikan diri?

Hutanku, kemana lagi akan kutemui engkau? Disana-sini engkau semakin disakiti. Yang dulu nampak bahagia, sekarang nampak merana, sengsara. Hutanku kehidupanku, tempat dimana banyak cerita untuk anak cucu kita.

Mudaers, sekarang generasi kitalah yang menentukan nasib hutan selanjutnya. Hilang atau tetap ada, Rusak atau bahagia.

HUTANKU, Selamatlah Engkau untuk masa depan anak-cucu kami

Amazon

Artikel yang diterbitkan oleh