,

Fakta Mengapa Hewan Undur Undur Berjalan Mundur

Undur-undur adalah sebutan untuk kelompok serangga dari famili Myrmeleontidae (kadang-kadang salah dieja sebagai Myrmeleonidae). Di dunia ini diperkirakan ada sekitar 2.000 spesies undur-undur dan mereka tersebar di seluruh dunia, terutama di wilayah bersuhu hangat dan berpasir. Seperti di Indonesia juga sangat dijumpai di tanah yang kering, kalau pada musim kemarau binatang ini banyak menampakkan diri.

Nama “undur-undur” diberikan pada hewan ini karena kebiasaan larvanya berjalan mundur saat menggali sarang jebakan di tanah. Di daerah Barat, hewan ini dikenal dengan nama antlion (semut singa). Nama itu diberikan karena kebiasaan larvanya yang memburu semut secara ganas dengan cara menggali jebakan di dalam tanah sehingga dianggap sebagai “singanya para semut”.

Undur-undur memiliki nama famili Myrmeleontidae yang berasal dari bahasa Yunani myrmex (semut) dan leon (singa) sehingga nama Myrmeleontidae secara harfiah bisa diartikan “semut singa”. Famili Myrmeleontidae sendiri termasuk ke dalam ordo Neuroptera yang dalam bahasa Yunani bisa diartikan sebagai “sayap jala” atau “sayap berurat”. Nama itu diberikan karena semua serangga dalam ordo ini memiliki dua pasang sayap transparan dan berurat.

Larva undur-undur terkenal sebagai pemangsa yang ganas karena ia memakan hampir segala jenis Arthropoda kecil, terutama semut. Ia berburu secara pasif dengan cara membuat sarang jebakan berbentuk corong, lalu bersembunyi di tengahnya sambil menunggu ada mangsa yang terperosok masuk. Bila ada mangsa terjebak masuk ke dalam perangkapnya namun masih bisa bergerak naik, larva undur-undur akan melempari mangsanya dengan butiran pasir agar tergelincir. Hewan ini sering juga di pakai untuk pengobatan tradisional di kalangan orang jawa yaitu sebagai obat asam urat.

Larva undur-undur mengetahui kehadiran korbannya dengan cara merasakan getaran dari gerakan korbannya. Larva undur-undur juga memiliki sepasang rahang tajam dan di ujungnya terdapat lubang untuk menyuntikkan racun ke dalam tubuh mangsanya untuk membunuhnya, lalu mulai menghisap cairan tubuhnya. Makanan undur-undur dewasa lebih bervariasi. Sebagian spesies hidup dengan memakan nektar dari bunga, sementara beberapa spesies lainnya hidup dengan memakan Arthropoda kecil seperti halnya larva undur-undur.

Sebenarnya yang kita sering sebut sebagai undur-undur hanyalah larva dari serangga genus Mirmeleo ( semut antenanya berbentuk singa). Sedangkan serangga dewasanya memiliki sayap bisa terbang layaknya seperti kupu-kupu yang sudah berhasil pertapa. Larva ini memiliki abdomen besar yang berbuku-buku, memiliki sepasang kaki depan yang pendek dan sepasang kaki lagi yang panjang.

Sepanjang kaki depan bergerak mendorong badan ke belakang dan kaki panjangnya juga didesain untuk mendorong tubuh bagian depan untuk mundur. Jadi, undur-undur jalannya mundur karena secara morfologi kakinya lebih mudah untuk memundurkan badannya. Tapi mundurnya undur-undur tujuannya adalah untuk membenamkan tubuhnya ke tanah. Ujung abdomen yang meruncing memudahkan upaya pembenanman ketanah, coba bayangkan kalau ujung runcing dikepalanya untuk membenamkan ke tanah apa punya kekuatan.

Artikel yang diterbitkan oleh