Lomba Penulisan : Kondisi Sawah Tadah Hujan Pasca Banjir

sawah banjir

Sawah ini terletak di perbatasan Kota Jambi – Kabupaten Muaro Jambi. Sawah ini tergolong kedalam sawah tadah hujan, dimana waktu penanamannya tergantung pada musim. Apabila musim hujan tiba seperti sekarang ini, maka sawah tergenang banjir. Tidak ada aktivitas yang dilakukan petani padi pada musim hujan, kecuali menunggu sampai kondisi banjir pun surut.

Dalam gambar ini, banjir sudah hampir surut, sehingga sebagian dari petani ada yang mulai turun ke sawah membersihkan sebagian sampah-sampah yang menggenangi sawah tadah hujan tersebut.

Dalam hal ini, kerusakan lahan sawah akibat banjir menjadi permasalahan utama, dimana berkenaan dengan kerusakan lingkungan alam dalam lingkup pertanian, yaitu sawah tadah hujan. Tidak hanya kerusakan lahan, melainkan produksi padi akan terganggu bahkan gagal.

Maka dari itu, strategi petani dalam kondisi demikian, mereka mulai melakukan penggarapan sawah tadah hujan dan menanam pada musim maret – april, sehingga awal sampai pertengahan oktober padi dapat dipanen untuk menghindari musim hujan dan mengakibatkan banjir.

Meskipun demikian, produksi panen tetap tidaklah maksimal, dimana panen padi hanya sekali setahun ditambah dengan hama tikus dan wereng yang mengganggu proses produksi padi.

Maka dari itu, pemerintah harus lebih tegas dan cekatan dalam hal membantu meringankan beban petani. Pemerintah harus kembali mendemonstrasikan penggunaan padi bibit unggul, sebab petani sawah tadah hujan tersebut cenderung menanam padi biasa. Namun, setelah melakukan pendemonstrasian penggunaan bibit unggul kepada para petani, bibit unggul tersebut harus tersedia dekat dengan jangkauan petani, sehingga petani dengan mudah dapat membelinya dengan harga yang juga terjangkau dengan pendapatan petani. Begitu pula dengan pupuk. Ketersediaan pupuk harus berada dekat dengan jangkauan petani. Terkadang masalah sederhana seperti inilah yang membuat produksi padi terganggu.

Artikel yang diterbitkan oleh